Tahu gak sih?


Tahu gak sih Mie Ayam berasal dari mana? ternyata Mie Ayam aslinya dari Cina Selatan terutama dari daerah-daerah pelabuhan seperti Fujian dan Guandong yaitu sekitar tahun 1870-an yang waktu itu ada imigrasi besar-besaran orang-orang Arab & China ke pulau Jawa. Pada tahun 1880 ada perayaan Cap Go Meh (Perayaan hari ke-15 dan hari terakhir dari masa perayaan Tahun Baru Imlek bagi komunitas Tionghoa di seluruh dunia) di Surabaya, Kongkoan (Majelis (penasihat) Urusan Tionghoa) mengundang ahli masak-masakan China untuk berlomba. Bahan dasar yang digunakan pada saat itu yaitu mian (mie) berbahan dasar tepung terigu dan tepung beras, mifen (bihun), mian xian (misoa), lumian (lomi), guotiao (kwetiau) juga dipake ravioli alias bianshi atau yang kita kenal sebagai Pangsit, sehingga masyarakat saat itu mulai mengenal masakan olah dari mie khususnya Mie Ayam.

Filosofi

Bagi bangsa China, mie adalah simbol kehidupan yang panjang. Bentuknya yang panjang dan tidak mudah putus adalah gambaran harapan umur panjang. Karenanya mie sering dijadikan sajian wajib pada acara ulang tahun atau tahun baru, sebagai lambang umur panjang. Mie digunakan sebagai pengganti kue ulang tahun di China. Sehingga kami namakan Mie Ayam kami jadi:

Bakmie Panjang Umur

Pangsit juga bermakna besar loh? Tahun Baru Imlek biasanya identik dengan berbagai suguhan spesial yang memiliki arti masing-masing. Jenis makanan yang disajikan pun ternyata tidak sembarangan. Salah satunya yaitu Pangsit, dilihat dari sejarahnya, pangsit merupakan hidangan klasik khas China yang telah ada sejak 1800. Hidangan ini kerap disuguhkan saat Hari Raya Imlek.

Pangsit China biasanya dibentuk menyerupai sebuah perahu besi yang memiliki tekstur oval di kedua ujungnya. Menurut kepercayaan etnis Tionghoa, semakin banyak pangsit yang Anda santap selama perayaan berlangsung, semakin banyak pula limpahan rezeki yang akan Anda dapatkan di Tahun Baru nanti.

Satu lagi, kalian tahu gak sih arti lambang si Jago Merah yang ada di Mangkuk? Si Ayam Jago Berjenger Merah yang ada di mangkuk ternyata dalam budaya China kuno melambangkan kelancaran rezeki. Lewat lukisan Ayam jago berjenger merah tersebut para pedagang berharap bisa mendapatkan rezeki yang lapang.

 Yuk cicipin hidangan masakan kami, semoga kita diberi panjang umur, banyak rejeki dan sehat selalu… 🙂

Salam Sejahtera.